Ketika tulisan tak lagi menggugah sisi kemanusiaan, ketika kalimat-kalimat yang tersusun dari kata-kata tak mampu memperkenalkan kebenaran dalam realita kehidupan, ketika itulah diri ini dipaksakan untuk mengulum kerikil-kerikil kebohongan hingga pecah pada perut kemunafikan. Dalam rasa, kita senantiasa membicarakan Tuhan dan semesta alam
0 komentar:
Posting Komentar