Rabu, 27 April 2016

Masa Muda

jika melihat mereka=mereka ini, teringat kita masa muda dulu, sebuah masa dimana kebahagiaan adalah milik kita, milik masa depan kita dan cita-cita kita, namun semuanya akan bisa hancur dalam seketika ketika kita memilih untuk menjalani sebuah pergaulan bebas diatas moral dan etika, semuanya akan berubah menjadi sebuah masa suram yang sangat menghancurkan. bertahanlah adik-adik didalam bingkai pergaulan nan Islami, Gaul gak mesti ngesek dan nyabu, krna yang gaul adalah mereka yang cerdas, bermoral dan beretika ditambah lagi manis seperti senyum dan tawa kalian!
Puji Tuhan!

Selasa, 26 April 2016

hunting

hunting dirumah kosong tak terpakai, bisa juga jadi referensi tuh bagi mereka para pemburu keindahan foto....

Senin, 25 April 2016

Lorong

kita pasti pernah berada dilorong-lorong gelap. kita pasti pernah merasakan pekatnya lorong-lorong gelap itu lantas kemudian kita mencoba keluar daripadanya namun serasa  sulit tak kuasa. Lorong itu mengingatkan akan betapa manusia ini tak ada yang diciptakan Tuhan sempurna, karena kesempurnaan itu adalah milikNYA. kita hanya memiliki kekurangan! 

Sabtu, 16 April 2016

Dosen ; Menulis, sebuah keharusan Intelektual .......

Cover Jurnal
Dosen harus menulis, apapun ceritanya, ketika kemampuan pandai berbicara didepan kelas kuliah itu dipertontonkan tidak akan menjadi referensi yang ampuh bagi mahasiswa yang cerdas jika saja dosen tersebut tidak menuliskannya didalam sebuah buku!
ini bukan sekedar asumsi, ini adalah keharusan intelektual. Alhamdulillah, setelah mendengar kabar adanya perbaikan-perbaikan akedemis ditubuhh kampus yang menjadi almamaterku dahulu, setidaknya terdapat secercah harapan untuk kemajuan intelektual khususnya Kabupaten Langkat dengan wujud keharusan dosen menulis dan ditebitkan dalam Jurnal kampus.! ini menjadi nilai plus bagi masyarakat.
Dalam Teori Perubahan sosial, pergolakan-pergolakan pemikiran, perkembangan-perkembangan ilmu pengetahuan akan lebih nyata dan kentara di titik spektrum perguruan tinggi dan, tulisan-tulisan tersebut menjadi senjatanya.. gerakan menulis dan diiringi gerakan membaca juga merupakan poin dasar kaum intelektual berpijak pada kemajuan sumber daya manusia yang konstruktif. karena dengan menulislah serasa kita semakin ada diperadaban ini...! bravo untuk kampusku bravo mahasiswaku..!

Kamis, 14 April 2016

Akal dan fikir

karikatur
kita selalu menjadikan semua hal, berbagai hal dan untuk beberapa hal semacam kamuflase, karikatur dan barangkali semacam Morpologi yang menggeneralisasi kenyataan nan Absurd. kebenaran selalu diukur dengan otak dan fikiran manusia. bukannya dengan akal, dalam ilmu Tasawuf, terdapat perbedaan antara akal dan fikiran. fikiran adalah aktivitas otak yang mengklarifikasi informasi yang didapatinya melalui basyariah, (empirisme) kemudian merubahnya menjadi sebuah ainul yaqin, dengan jembatan (sama', basyar).
sementara akal merupakan aktifitas hati (fuad)  yang merupakan pengalaman spiritual absurd, bersifat subjektif karena rasa tak bisa dijelaskan dengan kata-kata, (Man Lam Yaazuq, lam ya'rif). pantaslah Tuhan berfirman  : sesungguhnya, pandangan, pendengaran dan hati akan dimintai pertanggung jawabannya kelak kemampuan menggenelarisir kebenaran dengan akal budi yang murni merupakan amanah manusia untuk dikerjakan. Barangkali manusia yang menjadikan hatinya sebagai karikatur berlindung disebalik kenyataan, sesungguhnya dia belum menggunakan akal untuk merenungi kenyataan-kenyataan dibalik kebesaran Allah, kenyataan-kenyataan yang menghantarkan kita kepada I'tiqad rahmat dan kasih sayang kita kepadanya. itulah kita...


Sebuah Renungan

Gadis Kepang dua dan Keperawanan kita

foto ini ngasal nyampah, tak memiliki makna, diambil pada malam hari pukul 20.00 WIB didesa pinggiran kota kecil kabupaten yang kecil pula namun besar dan luas secara wilayahnya.
tak apa-apa sih..gemerlap desa dipinggiran kota kecil, ditengah semrawut masa depan kemajuan yang sangat jauh dari katulistiwa modernisme. Orang-orang sudah bergaya ke kotaan sementara sistem teknologi berbasis kemampuan dan daya guna masih purbakala, yang ada hanya ketimpangan psikologis. barang-barang mewah sudah terlanjur dipopulerkan didesa-desa, sementara orang kampung masih menerapkan pola pikir lama, lengkap dengan petuah pamali, kualat juga pantangan. tapi apa lacur gadis yang berkepang dua khas orang desa itu sudah terlanjur mengenal andorid, chat room,sex room sexphone, porn mobile dan sederet aktivitas digital nan mesum penuh syahwat. si Gadis kepang dua sudah tak perawan lagi secara moral, tak perawan lagi secara adat, dan pada akhirnya tak perawan lagi secara biologis, Sungguh Modernitas ini semakin mengancam negeriku. Modernitas tanpa kepintaran spiritualitas. entahlah.....

Rabu, 13 April 2016

pusara, puisi, dan kerinduan kita

 Pusara Amir Hamzah di Tanjung Kabupaten Langkat Sumatera Utara pada suatu sore hari. Amir Hamzah seorang Penyair asal Langkat yang merupakan pemuda revolusioner, gagasan Intelektualitasnya, pergerakan literasinya, alur pikir serta muatan-muatan pengalaman bathiniyahnya terekam dan terabadikan dalam untaian syairnya. aku terpana dengan potongan syair berikut ini :

Inysaf
Segala kupinta tiada kauberi
Segala kutanya tiada kausahuti
Butalah aku terdiri sendiri
Penuntun tiada memimpin jari

Maju mundur tiada terdaya
Sempit bumi dunia raya
Runtuh ripuk astana cuaca
Kureka gembira di lapangan dada

Buta tuli bisu kelu
Tertahan aku di muka dewala
Tertegun aku di jalan buntu
Tertebas putus sutera sempana

Besar benar salah arahku
Hampir tertahan tumpah berkahmu
Hampir tertutup pintu restu
Gapura rahasia jalan bertemu

Insyaf diriku dera durhaka
Gugur tersungkur merenang mata:
Samar terdengar suwara suwarni
Sapur melipur merindu temu. 

Kini, beliau beristirahat dibawah pusaranya yang agung, Beliau telah menjelma menjadi saksi bisu atas ketertinggalan kita. 

Foto dan Catatan Jurnalistik

Ketika tulisan tak lagi menggugah sisi kemanusiaan, ketika kalimat-kalimat yang tersusun dari kata-kata tak mampu memperkenalkan kebenaran dalam realita kehidupan, ketika itulah diri ini dipaksakan untuk mengulum kerikil-kerikil kebohongan hingga pecah pada perut kemunafikan. Dalam rasa, kita senantiasa membicarakan Tuhan dan semesta alam

Selasa, 12 April 2016

ULTAH Langkat

Bupati langkat bersama anak-anak Yatim, dalam kegiatan pemberian santunan anak-anak yatim, kirinya beliau T. Ery Nuradi beserta ketua DPRD terbit Kencana P. A dan Wabup Bpk. Sulistiyanto, pada acara Ulang Tahun Langkat yang kemarin.

acara yang meriah, semeriah harapan masyarakat Langkat agar kesejahteraan masyarakat dapat dirasakan secara merata. Kebijakan yang pro rakyat yang benar-benar kerasa oleh mereka, sebab selama ini, mereka merasakan kekebasan rasa, artinya, rakyat belum benar-benar dapat merasakan dampak positif dibawah kepemimpinan Bpk Bupati langkat. Entahlah....

Senin, 11 April 2016

Pak Ogek pengacau dodol

namanya pak ogek, buruh kasar, pengacau dodol, menghidupi dua orang anaknya yang duduk di bangku SD, pak Ogek menghabiskan waktunya didepan tungku asap, berjam-jam, perih mata memerah nanar, mangaduk kuali dodol yang barangkali membutuhkan tenaga ekstra bagi orang yang tidak terbiasa mengaduk dodol. aktivitas ini begitu berat, seberat kehidupan ini, kehidupan yang peruntukkan bagi mereka para pekerja keras ... #boemipoetera

mereka Bosan


orang pesisir sensitif ketika lensa kuarahkan kepadanya, orang pesisir begitu gerak ketika media, ormas, Lsm atau pemangku kepentingan lainnya tengah merapat padanya, mereka gerah dan marah ketika orang-orang tengah mempublikasikan aktifitas hariannya. mereka pesimis, mereka merasa para pemangku kepentingan itu sedang berjualan simpatik atas kesengsaraan kehidupan mereka. diatas pergelutan mereka ditengah hingar-bingar ombak lautan.
mereka jengah ketika kepedihannya dikomersialisasikan menjadi sebuah wacana berkepentingan dalam dunia politik yang menjijikkan!

perempuan dan pergerakan

namanya Ratna Sari Keliat, seorang aktivis KIARA, pejuang Perempuan Nelayan, dia aktif mendampingi perempuan pesisir, didalam berbagai kegiatan sosial, beliau selalu mengedepankan kepedulian terhadap perempuan Nelayan. Menurut beliau, Para Ibu-ibu nelayan, sudah seharusnya Mandiri, tanpa mengharapkan penghasilan dari para suami yang bekerja sebagai nelayan, dengan begitu, secara tidak langsung ikut menopang perekonomian masyarakat pesisir.
Stgma perempuan lemah tak bisa berbuat barangkali tidak berlaku untuk sosok yang satu ini, beliau selalu saja memberikan alternatif cerdas disetiap permasalahan-permasalahan sosial yang timbul disekitarnya. beliau Adalah satu dari sekian Aktifis perempuan yang luput dari Lensa media. tapi tetap terus bergerak membawa misi perempuan berdikari....
mudah-mudahan perjuanganmu mendapatkan hasil ya kak... hingga kau temukan pasangan hidupmu, sudah lama aku menantikan makan daging dirumahmu. hihihihi